Translate

28 Jul 2016

silturahmi vs ziyarah


silturahmi vs ziarah 


Makna Silaturhami

Pernah mendengar atau membaca hadis ini?
“Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ini adalah hadis shahih yang popular dan sering di nasihatkan oleh banyak ustad2 kita ketika ceramah. Namun InsyaAllah melalui tulisan ini ada sedikit yang perlu disamakan pemahamannya. Ternyata banyak dari kita salah kaprah dalam memahami maksud sebenarnya hadis tersebut.

Mari berangkat dari fenomena berikut ini. Ada orang yang memiliki banyak teman, sering main bersama mereka. Ada juga orang yang temannya sedikit dan jarang bermain bersama teman2nya kaerna waktunya habus untuk keluarga. Mana yang Allah lapangkan Rezekinya?
Orang pertama kah?
Belum tentu....

Mengapa?...



Silaturahmi

Disinilah perlu kita luruskan kesalahpahaman makna Silaturahmi. perhatikan hadis shahih berikut!

“Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus”. [Muttafaqun ‘alaihi].

Di sini ada 2 kesalahpahaman. Pertama "menyambung"" tali silaturahmi adalah menjalin hubungan yang sudah lama terputus. Misal ayah kita memiliki paman yang mungkin sudah 20 tahun tidak pernah bertemu mungkin karena rumahnya jauh diluar kota. Ketika ayah kita meninggal, kita datangi rumah paman ayah yg ternyata masih hidup lalu berbuat baik kepadanya. Inilah yang di namakan menyambung tali silaturahmi. Ini pula salah satu cara berbakti kepada orang tua kita.

Adapun yang sering kita pahami dengan berbuat baik dengan teman atau kerabat kita yang memang telah lama terjalin baik di sebut attakafu’ yaitu membalas kebaikan ketika mereka melakukan kebaikan. Atau bisa dikatakan juga bahwa kita menjaga hubungan silaturahim yang memang sudah terjalin, bila ini yang dimaksudkan hubungan kekerabatan yang sudah ada.

Kesalahan kedua adalah memahami bahwa silaturahmi itu menjalin hubungan baik dengan semua teman-teman kita. Tidak demikian. Yang di sebut silaturahmi adalah menjalin hubungan baik dengan kerabat dari nasab kita. Kata silaturahmi diambil dari bahasa arab yang tersusun dari dua kata, yaitu kata صلّة yang memiliki arti menyambung dan الرحيم yang memiliki arti hubungan kekerabatan melalui nasab. Sehingga silaturahmi adalah menjalin atau menyambung tali kekerabatan. Kerabat paling dekat adalah hubungan antara orang tua dan anak, kakek dan cucu lalu kakak dan adik, paman dan ponakan, dan seterusnya. Pasangan-pasangan dari kerabat kita bukanlah bagian dari Ar Rahim kita namun mereka adalah Ar Rahim dari pasangan kita dan anak-anak kita.

Perhatikan Sabda Rasulullah SAW berikut:

“Siapakah orang yang paling berhak dalam aku berbuat baik kepadanya wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Ibumu. Kemudian siapa? Beliau menjawab: Ibumu. Kemudian siapa? Ibumu.Kemudian siapa? Beliau menjawab: Bapakmu. Kemudian keluarga yang paling dekat dan paling dekat.” (Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya. Dan hadits-hadits yang semisal ini sangatlah banyak)

Maka adalah sebuah kekeliruan besar ketika kita banyak teman, lebih merasa dekat dengan sahabat kita dan lebih sering berbuat baik kepada teman2 kita dari pada kepada sudara kita sendiri.  Parahnya lagi, oleh oknum2 tertentu kata silaturahmi ini sering di pakai untuk mendukung kegiatan bisnis mereka (misal MLM) dengan menggunakan makna silaturahmi yang salah. Begitu juga acara-acara di media

Ziyarah

Lalu bagaimana hubungan dengan teman. Ketika berkunjung kerumah teman maka lebih tepatnya di katakan ziyarah (berkunjung). Ziyarah sendiri secara bahasa di artikan sebagai berkunjung.  Ini juga merupakan salah satu kesalahan yang umum lagi di masyarakat kita, dimana kita hanya mengartikan ziyarah hanya sebagai berkunjung ke kuburan. Namun bukan berarti ziyarah kerumah teman kita tidak memiliki faedah. Ziyarah juga memiliki kebaikan tersendiri dan merupakan termasuk hal yang disunnahkan (dianjurkan)

“Sesungguhnya seseorang ada yang ingin mengunjungi saudaranya di kota lain. Allah lalu mengutus malaikat untuknya di jalan yang akan ia lalui. Malaikat itu pun berjumpa dengannya seraya bertanya, ‘Ke mana engkau akan pergi? Ia menjawab, ‘Aku ingin mengunjungi saudaraku di kota ini?’ Malaikat itu bertanya kembali, ‘Apakah ada suatu nikmat yang terkumpul untukmu karena sebab dia?’ Ia menjawab, ‘Tidak. Aku hanya mencintai dia karena Allah ‘azza wa jalla.’ Malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untukmu. Allah sungguh mencintaimu karena kecintaan engkau padanya’.” (HR. Muslim no. 2567).

“Siapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi suadaranya seiman, maka ada yang menyeru dari langit: kamu adalah orang baik, dan langkahmu juga baik dan engkau berhak menempati satu tempat di surga.” (HR. Al-Tirmidzi, dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 2578)

Berbeda dengan silaturahmi, ziyarah memiliki persyaratan tersendiri agar memiliki kebaikan. Pertama kita harus mengerti adab2 bertamu secara syar'i di antaranya tidak berkunjung di waktu yang kita tahu tidak mereka sukai, tidak membebani yang kita kunjungi dan lain sebagainya. Yang kedua adalah kita berziyarah ke teman kita yang kita anggap shaleh. Kita menyukainya karena agamanya, bukan karean kekayaannya atau statusnya agar mendapatkan kebaikan sebagaimana hadis yang di sebutkan. Jangan sampai kita rajin berziarah ke teman kita yang suka berbuat dosa kecuali ada niat dakwah.

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa)

Namun memang benar di katakan juga semua muslim (orang beriman)adalah saudara, yakni saudara seiman. Terlebih lagi bila kita menghubungkan silsilah manusia hingga ke Nabi Adam SAW, maka kita dapat di katakan satu keturunan. Kecuali bila anda pengikut pemahaman bahwa manusia keturunan monyet. Bahkan ulama mengatakan persaudaaraan seiman bisa lebih utama dari pada persaudaraan se nasab. Persaudaraan senasab bisa terputus dikarenakan putusnya/ perbedaan keimanan sebaliknya persaudaraan seiman tidak bisa terputus atau hilang di karenakan perbedaan nasab, suku bahakan negara.

“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Al-Hujurat: 10)

Al-Qurtubi رحمه اللة ketika menafsirkan ayat ini beliau menyebutkan: maksudnya adalah persuadaraan dalam agama serta jaminannya, bukan dari sisi keturunan, oleh karena itu disebutkan persaudaraan agama lebih kokoh dari persaudaraan keturunan, karena persaudaraan keturunan terputus dengan berbedanya agama, dan persaudaraan agama tidak terputus dengan perbedaan keturunan.

Namun lagi-lagi kita harus memahami masing-masing dari istilah tersebut, kapan penggunaanya dan untuk tujuan apa. Dengan memahami makna silaturahmi yang benar InsyaAllah kita bisa memperoleh fadilah dari silaturahmi yang hendak kita lakukan. Silaturahmi tidak sekedar ziarah, didalamnya ada nasab yang ingin kita jaga dan kita bangun fondasi keimanannya. Namun tidak berarti ziarah tidak mengandung nilai silaturahmi. Jangan sampai kita melupakan kerbabat kita hanya demi teman-teman kita. Semota kita bisa memprioritaskan mana yang lebih utama di mata Allah.

Allahualam

Sumber:
http://riyadhulquran.com/makna-sesungguhnya-dari-silaturahmi/
https://almanhaj.or.id/2658-betapa-penting-menyambung-silaturahmi.html
https://risalahnet.wordpress.com/2014/12/25/makna-silaturahim-hubungan-rahim-dan-kekerabatan-2/

1 komentar:

  1. Casino game rules for sale - DrMCD
    Casino game rules for sale · Casino 광주 출장안마 game rules 구미 출장마사지 for 동해 출장마사지 sale · Casino game rules 용인 출장안마 for sale · Casino game rules for 영천 출장마사지 sale · Casino game rules for sale · Casino game

    BalasHapus

Gunakan kata-kata yang cerdas dan tidak merendahkan. Silahkan mengkritik bila ada yang menyimpang dari Ajaran Rasulullah. ^,^