Translate

24 Feb 2016

Hati-hati Jilbab Zoya HALAL, Tapi...!!!


Jilbab Zoya

Jilbab HALAL yang Kontraversial

Assalammualaikum Sahabt GIM. Belakangan ini ada sebuah produk Jilbab baru yang jadi Tranding Topik di dunia Fashion. Mengapa jadi tranding topik? Karena mereka mengklaim sebagai Jilbab HALAL pertama di Indonesia. Mengapa? Karena bahan yang mereka gunakan untuk membuat jilbab sudah mendapatkan sertifikasi HALAL dari MUI. Ya…. Jilbab Zoy* nama mereknya.

Karena Klaimnya tersebut banyak menjadi perbincangan. Ada yang membahas tentang apakah perlu busana / fashion di daftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal? Apa tujuan merek ini menggunakan sertifikasi halal? apakah murni karena syariat atau karena bisnis. Bahkan Buntutnya    LSM Indonesia Halal Watch (IHW) (ferbruari 2016) melaporkan pengusaha yang memproduksi merk jilbab ini kepada polisi karena di anggap melakukan penipuan kepada konsumen. Tapi gak di pungkiri bila di Lihat dari strategi marketing, apa yang mereka lakukan untuk mendapakan perhatian cukup berhasil. Dalam waktu singkat orang kenal dengan produk jilbab bermerk Zoy*

1 Feb 2016

Perihal Mengkafirkan dan Menyesatkan


Hasil gambar untuk islam


Perihal Mengkafirkan dan Menyesatkan

Tuntutlah ilmu untuk mencari kebenaran, bukan pembenaran

Terkadang bila kita perhatikan bahwa tidak semua pihak dapat berpikiran objektif ketika mendalami sebuah masalah. Bahkan mungkin sekelas profesor sekalipun.  Semua tergantung niat awal kita mecari ilmu. Apakah mencari kebenaran atau pembenaran.

Di sebuah grup yang saya ikuti ada seorang yang getol banget membela pemahaman syiah. Bahkan menentang pendapat ulama hanya karena hal ini. Sebenarnya tidak sepenuhnya salah bahwa dia berpendapat tidak semua syiah adalah sesat. Sayangnya kata-kata tersebut tidak mewakili pendapat2nya yang selalu membela keberadaan pemahaman syiah.

Di lain tempat saya juga memiliki kenalan wanita (akhwat) yang rajin shalat, puasa dan zakat tapi enggan mengikuti beberapa perintah Allah SWT seperti berjilbab. Bahkan selalu membela pemahaman-pemahaman yang telah ditetapkan sesat oleh banyak ulama seperti islam liberal, islam sekuler, prilaku LGBT, dll.

Saya tidak ingin membahas mengapa syiah sesat atau tidak, liberal sesat atau tidak dan semacamnya, melainkan ingin meluruskan beberapa pendapat yang sering digunakan oleh pihak-pihak ini. Di antaranya adalah menyamakan makna sesat dan mengkafirkan. Mengapa? karena kosenkuensinya sangat berbeda.

Sekali lagi Mari kita mecoba belajar karena mencari sebuah kebenaran, bukan pembenaran.

Pertanyaan Logika einstein


Hasil gambar untuk einstein quotes


Pertanyaan Logika Einstein

Bagaiman saya menjawab Pertanyaan Logika Einstein

Entah benar atau tidak, pertanyaan logika berikut ini sering kali di sebut pertanyaan logika Einstain. Setidaknya hal itu yang saya dengar ketika dulu saya kuliah dan berkerja saat ini. Cukup sulit memang, terlebih lagi bagi yang mengasah logikannya atau logikannya masih kurang matan. hehehe

Di sini saya coba mengingat lagi bagaimana saya merumuskannya hingga menenukan jawaban. berikut pertanyaanya:

Di sebuah jalan terdapatlah lima rumah dengan warna berbeda. Di tiap rumah tersebut, tinggal orang dengan kebangsaan yang berbeda satu sama lain. Mereka memiliki kesukaan minuman, merk rokok dan binatang peliharaan yang berbeda. Dengan 15 petunjuk di bawah ini. Rumah manakah yang memelihara ikan?

  1. Orang Inggris tinggal di rumah berwarna merah.
  2. Orang Swedia memelihara anjing
  3. Orang Denmark minum teh
  4. Rumah berwarna hijau berada di sebelah kiri rumah putih
  5. Pemilik rumah hijau minum kopi
  6. Orang yang merk rokoknya Pall Mall memiliki burung
  7. Pemilik rumah kuning, merokok Dunhill
  8. Pemilik rumah tengah minum susu
  9. Orang Norwegia tinggal di rumah pertama
  10. Orang yang merokok Blend tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing
  11. Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill
  12. Orang yang merokok Blue Master minum bir
  13. Orang German merokok Prince
  14. Orang Norwegia tinggal bersebelahan dengan rumah berwarna biru
  15. Orang yang merokok Blend memiliki tetangga yang minum air



Sebelum melihat cara ane, coba akhi jawab sendiri dahulu. ^,^
Berikut cara saya menjawab:

Menyoal Kesesatan Seseorang



Indonesia tanpa syiah

Menyoal Kesesatan Seseorang

Antara Sekedar Emblem dan Keyakinan

Kasus 1. Fulan adalah anak dari orang tua yang berpaham Syiah Rafidah. Namun karena orang tuanya sering keluar negeri si Fulan bergaul dengan sunni. Lambat laun ia berpikiran dan berpahaman seperti sunni pada umumnya. Dia tidak mengkafirkan para sahabat, tidak melakukan mut’ah dan lain sebagainya. Tapi bagaimanapun juga dia anak seorang syiah rafidah.

Kasus 2. Di tempat lain pak Fulon adalah ketua organisasi islam terbesar yang berpemahaman sunni. Namun dia sering berkerja di negeri syiah rafidah. Bergaul dengan tokoh-tokoh mereka. Lambat laun dia lebih dekat dengan ulama2 mereka dari pada ulama2 dari organisasinya sendiri. Mendukung eksistensi mereka, mendukung pemahaman bahkan ikut mengamalkan sebagaian amalan mereka yang dianggap sesat oleh ulama-ulama sunni.

Mari kita melihat dari kacamata sunni (pengikut mazhab imam jama’ah). Siapakah yang sesat dari kedua orang diatas? si Fulan atau pak Fulon?

“Pokonya syia’ah sesat….. yah si fulan sesat laah…. “

Ini namanya cara berpikir “pokok….e”
Kacaunya cara berpikir “Pokok…e” bila dianalogikan akan sama seperti logika ini:

“Misal saya tidak mau mengaku syiah ataupun pengikut imam mazhab. Saya percaya shalat yang wajib hanya magrib saja. Itu pun make bahasa indonesia. apakah saya sesat?”

Tentu saja….

“Mengapa? kan saya bukan syiah, bukan JIL, bukan khawarij, bukan wahabi saya hanya saya”

perlu di CATAT: Sesat itu bukan karena emblemnya, bukan karena bajunya, bukan karena orang tuanya, melainkan karena apa yang dia yakini benar itu berlawanan dengan sunnah Rasulullah. Mau make baju NU, Muhamadiyah, Persis, Salafi dan lain sebagainya tapi klo yakin bahwa shalat gak wajib ya sesat, selama dia meyakini jilbab gak wajib ya sesat, selama dia melaknat para sahabat atau mengaku ada Rasul lain selain Muhammad SAW… ya sesat. Walupun dia adalah anak atau cucu kiai besar selama dia meyakini bahwa ada kitab suci lain selain Al Qur’an maka dia adalah sesat.

So sesat itu lihat bagaimana amalannya. Mengaku NU tapi berpemhaman liberal yah sesat…. mengaku muhamadiyah tapi berpemahaman khawarij yah sesat…. mengaku salafi tapi berpemahaman ekstrimis yah sesat….(seperti yang di paparkan pada kasus 2)


Nah masalahnya banyak dari kita gak mahu tahu mengapa ulama menfatwakan syiah (rafidah) sesat. Mengapa khawarij sesat. Mengapa Islam Liberal sesat. Mengapa islam sekular sesat. Kita memang tidak diperbolehkan dan menggampangkan penyebutan sesat pada seseorang. Namun kita harus tahu mana pemahaman yang sesat dan mana yang tidak. Lalu bagai mana kita tahu sebuah paham sesat atau tidak selama kita tidak mencari tahu.