Translate

23 Jun 2016

Benar-Salah vs Menang-Kalah

Memandang baik perbuatan buruk

Benar-Salah vs Menang-Kalah


Agama saya, dan mungkin seluruh agama pasti mengatakan berdirilah membela yang benar, bukan yang menang. Tidak masalah meskipun kita kalah selama kita berdiri di sisi yang benar. Tidak masalah mati selama membela kebenaran. Matinya adalah mati syahid.

Bisa kita belajar dari coretan sejarah islam, para sahabat Rasulullah SAW berdiri membela beliau, tanpa tahu apakah mereka akah hidup atau mati. Banyak dari mereka di siksa bahkan hingga menemui ajal mereka. Bila kita perhatikan bahwa kodisi Islam pada masa2 awal Rasulullah di angkat menjadi nabi, Islam adalah pihak yang lemah. Quraisy dan orang2 kafir lainnya adalah pihak yang kuat. Mungkin bila kita hidup di masa itu kita belum tentu berada di pihak Rasulullah. Karena mayoritas kita saat ini lebih suka berada di pihak yang kuat.

Perhatikan juga perang-perang yang di alami oleh ummat muslim pada saat itu, ummat muslim selalu memiliki jumlah pasukan yang lebih sedikit dari musuhnya. Yang paling terkenal adalah peran Badar dan Khandak. Kedua perang ini ummat muslim terlihat pihak yang pasti kalah, tapi Allah berkehendak sebaliknya. Atau kisah tentang seorang shabat yang membela muslimah ketika menjadi bulan2an Yahudi di madinah, beliau di keroyok hingga tewas. Kisah-kisah ini adalah kisah yang mengajarkan kita di mana seharusnya kita berdiri.

Beridirilah memihak kebenaran.

17 Jun 2016

Makna Setan Terbelenggu Dr. Zakir Naiq


Setan di belenggu

Makna Setan Terbelenggu Dr. Zakir Naiq

Berikut rinkasan ane dari ceramah Zakir Naik tentang di belenggunya setan pada bulan Ramadhan

Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibuka, pintu-pintu Jahannam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079).

Pertanyaannya mengapa di blan Ramadhan masih ada manusia yang melakukan maksiat.

Maknanya terdapat berbeda pendapat di kalangn ulama. Ulama ada yang membahasnya dari makna zahirnya atau kiasannya. Ane menyimpulkan dari penjelasan Dr Akir Naik saja:

Berikut beberapa dalil yang perlu diperhatikan mengenai hal ini:
1. “Dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaithan, sesungguhnya dia bagi kalian adalah musuh yang nyata, hanyasannya dia selalu memerintah kalian untuk berbuat jelek dan keji dan agar kalian mengucapkan atas Allah apa yang tidak kalian ketahui.” [QS. Al Baqarah : 168-169].
2. "Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia . Rajanya manusia. Sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) Setan yang bersembunyi. Yang MEMBISIKAN (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia." (QS Surat an Naas: 1-6)
3. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". QS. Al Baqarah 183
4. Makna Syaitan yakni:
Kata syaitan/setan (شيطن) terambil dari kata syathana (شطن) yang mashdarnya syathnan (شطنا) yang artinya menentang, menyalahi, atau ingkar.3 Menurut Tafsir al-Mishbah4 dan Tafsir Ibnu Katsir5 disebutkan bahwa pengertian syaitan menurut bahasa adalah suatu sifat yang ada dalam diri makhluk, yaitu jin, iblis, dan manusia yang selalu membawa pada kesesatan, menentang perintah kebaikan, menyalahi aturan-aturan Allah, dan ingkar kepada-Nya. Singkatnya setan adalah makhluk Allah yg membawa kesesatan.