Translate

Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

21 Sep 2015

Lucunya Kita


uang

Lucunya Kita

Lucu Ya.....
Uang Rp 20,000an kelihatan begitu besar bila dibawa ke Kotak amal mesjid,
tapi begitu kecil BILA DIBELIIN PULSA…

45 menit terasa terlalu lama untuk berdzikir,
tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan liga Italy/inggris…

Betapa lamanya 2 jam berada di Masjid,
tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran film di bioskop…

Susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau sholat,
tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan bila ketemu teman…

Betapa serunya perpanjangan waktu dipertandingan bola favorit kita,
tapi betapa bosannya bila imam sholat Tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya…

Susah banget baca Al-Quran 1 juz saja,
tapi novel best-seller HARRY POTRET 100 halamanpun habis dilalap… Lucu ya,

Orang-orang pada berebut paling depan untuk nonton bola atau konser
tapi berebut cari shaf paling belakang bila Jumatan agar bisa cepat keluar…

Kita perlu undangan pengajian 3-4 minggu sebelumnya agar bisa disiapkan di agenda kita,
tapi untuk acara lain jadwal kita gampang diubah seketika…

Susahnya orang mengajak partisipasi untuk dakwah,
tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gossip…

Kita begitu percaya pada yang dikatakan koran,
tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al-Quran…

Semua orang pinginnya masuk surga tanpa harus beriman,
berpikir, berbicara ataupun melakukan apa-apa…

benar2 lucu

hik...hik...

Edited By: M Gee (bukan murni kreasi saya)

Darimana Datangnya Cinta


darimana datangnya cinta

Darimana Datangnya Cinta

By. Mr. Gee
Ketika jatuh cinta...
Seorang pria rela mendaki bukit tertinggi
Ketika jatuh cinta...
Seorang wanita rela terjun dari atas bukit,
bertemu di tengah tebing yang menjulang
di tepi antara jurang yang dalam,
dan hamparan lahan yang luas di atasnya

Itu lah cinta....
Yang bisa membuat seorang hina menjadi mulia
atau yang mulia menjadi durjana.
Yang mengatarkan sepasang kekasih
keatas gunung dekat dengan awan
atau jatuh kedalam jurang yang kelam,
tergantung dimanakah mereka menambatkan cintanya

Lalu dari manakah datangnya cinta?
Dari hati kah?
Lalu mengalir ke otak,
menjadikan wanita buruk rupa terlihat cantik,
pria buluk terlihat menawan

Atau dari pikiran.
Yang menyebabkan hati puas, senang,
terkadang terluka, sedih dan kecewa,
menyebabkan hidup yang lebih baik,
bersama sang belahan jiwa,
terus berjalan meraih masa depan.

Lalu apa lah artinya cinta?
Cinta itu dapat berarti banyak hal

14 Sep 2015

Ketika Aku Membaca Sejarah


Hasil gambar untuk sejarah

Ketika Aku Membaca Sejarah


Ketika ku membaca sejarah
aku belajar...
Mereka harus menerima siksaan dan hujatan
hanya untuk mengatakan
"SAYA BERIMAN"

ketika ku membaca sejarah
aku belajar...
Meraka mengambil kain apa saja yang berada di dekatnya
lalu mereka kenakan untuk menutupi rambut dan leher mereka
Ketika Rasulullah memerintahkan:
"tutuplah Aurat kalian...!!"

Ketika aku membaca sejarah
aku belajar...
Mereka berjalan mengelilingi jazirah arab
hanya untuk mencari kebenaran
mengumpulkan sunnah-sunnahnya

Ketika aku membaca sejarah
Mereka memberikan badan, menghajar, dengan taruhan nyawa
untuk membela seorang muslimah
ketika Yahudi jahil mempermalukannya

Ya Allah...
Kini ku tahu...
Ada manusia seperti mereka
Seperti Bilal yang kenyang oleh siksaan para kafir
Seperti Ali yang mampu berlari 400 Km untuk berhijrah
Seperti Ustman yang menginfakan 1000 pebuh makanan untuk Fisabilillah
Seperti Thalhah yang menjadi pagar hidup Rasulullah dengan 70 tombak melukainya

Ya Allah...
......
Kini...
mereka tak lagi takut perkara makruh
padahal makruh lebih dekat pada yang haram
bukan kepada yang halal

kini...
mereka tak lagi peduli aurat
atau mungkin tak kenal
bahkan seketika mereka senang mempermalukan diri
Lalu bagaimana kami membela mereka?

Kini...
mereka mudah untuk berkata
"kami beriman"
tapi mudah juga berpaling

kini...
Sejarah telah mengajarkan
ketika kebathilan terus menerus di pelihara
amalan burukpun bagaikan udara
kita hirup setiap saat, namun tak pernah kita lihat

“Sesungguhnya kalian wahai manusia, melakukan amalan-amalan yang di mata kalian, kalian anggap lebih halus daripada rambut (sangat remah dan ringan). Namun kami di masa Nabi -Shollallahu alaihi wa sallam- manganggap amalan tersebut sebagai hal yang membinasakan.” [HR. Al-Bukhari dalam Kitab Ar-Riqoq (6492)]