Translate

14 Des 2015

TANDA SUAMI YANG BAIK.

Suami yang baik

TANDA SUAMI YANG BAIK.

1. Sering berbicara dan mengingatkan tentang Ibadah

Ketika seorang wanita menjadi istri suaminya maka dosa, maksiat dan kesalahannya akan menjadi beban bagi sang suami. Suami yang baik tahu akan hal tersebut sehingga ia akan sering berkata dan mengingatkan tentang ibadah kepada istrinya.
“Hai orang–orang yang beriman, peliharalah dirimu & keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia & batu, penjaganya malaikat – malaikat yang kasar, keras & tidak mendurhakai Allah terhadap apa yg di perintahkan-Nya kepada mereka & selalu mengerjakan apa yang diperintakan” {Al-Quran, Surah At-Tahrim:6}
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Ketahuilah, kalian semua adalah pemimpin dan kalian semua akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpinnya…seorang suami adalah pemimpin (keluarganya) dan dia akan dimintai pertanggungjawaban tentang mereka” HSR al-Bukhari (no. 2278) dan Muslim (no. 1829).)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di malam hari lalu dia melaksanakan shalat (malam), kemudian dia membangunkan istrinya, kalau istrinya enggan maka dia akan memercikkan air pada wajahnya…” HR Abu Dawud (no. 1308) dan Ibnu Majah (no. 1336)



2. Tidak suka mencari-cari kelemahan atau kesalahan istrinya.

Manusia adalah letaknya salah, cacat dan kekurangan. Bahkan ulama sekalipun tidak luput dari kesalahan. Bila mencari kesalahan dan kelemahan pasangan kita pastilah mudah ditemukan. Seorang suami yang baik tidak suka mencari-cari kesalahan dan kelemahan istrinya melainkan lebih fokus kepada kelebihan yang dia miliki.
“Janganlah seorang suami yang beriman membenci isterinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya.” {H.R. Muslim}

3. Tidak suka main tangan dan berkata jelek

Seorang suami yang baik berkata lembut kepada istrinya dan tidak suka memukul wanita, bersikap kasar maupun menghina wanita.
“Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajah, tidak menjelek-jelekkannya …..” {H.R. Ibnu Majah disahihkan oleh Syeikh Albani}
“Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik–baik kalian adalah yang paling baik tehadap isteri-isterinya.” {H.R. at-Tirmidzi, disahihkan oleh Syeikh Albani}

4. Tidak meninggalkan istri tanpa nafkah

Istri dan anak adalah tanggung jawab suami, meskipun istri juga memiliki penghasilan. Setiap rezeki suami yang di berikan kepada istrinya memiliki nilai sedekah.
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf” (QS al-Baqarah: 233).
“Jika seorang muslim mengeluarkan nafkah untuk keluarganya sedangkan dia mengharapkan pahalanya, maka nafkah itu adalah sedekah baginya.” {Muttafaq ‘alaih}


5. Membantu pekerjaan rumah.

Sering kali suami bersikap sombong dan angkuh, merasa dia adalah kepala keluarga sehingga bersikap seperti raja. Bagaimana mungkin dia merasa demikian, apakah suami yang demikian merasa lebih mulia dari Rasulullah. Bahkan Rasulullah sendiri ikut membantu pekerjaan istrinya.
Ketika Aisyah r.a ditanya tentang apa yang dilakukan Rasulullah s.a.w di rumahnya, beliau menjawab:
“Beliau membantu pekerjaan isterinya & jika datang waktu solat, maka beliau pun keluar untuk solat.” {H.R. Bukhari}

6. Menjaga rahasia maupun aib yang mungkin dimiliki istrinya

“Sesungguhnya diantara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli isterinya & isterinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia isterinya.” {H.R. Muslim}

7. Suka mengajak bercanda istrinya dan memanggil dengan panggilan yang menyenangkan

seorang suami yang baik tidak mendiamkan istrinya begitu saja melainkan mengajaknya untuk bergembira.
Aisyah, Ia pernah bersama Nabi dalam safar(bepergian). Aisyah lantas berlomba lari bersama beliau. Aisyah berkata, "Akupun mengalahkan beliau. Tatkala aku sudah bertambah gemuk, aku berlomba lari lagi bersama Rasul, namun kala itu beliau mengalahkanku. Lantas beliau bersabda, "Ini balasan untuk kekalahanku dahulu." (HR. Abu Daud no. 2578).
Rasulullah memanggil istrinya dengan panggilan sayang, misal Aisyah di panggil dengan Ya Humaira (wahai si merah jambu)


8. Memperhatikan dan selalu menjaga istrinya dari kesulitan yang mungkin bisa di hindari

Sebagai wanita tentu memiliki banyak kelemahan yang tidak dimiliki seorang pria, seperti mudah takut, tenaga, jangkauan dan semacamnya. Seperti yang di contohkan rasulullah. Rasulullah membantu istrinya untuk menaiki unta ketika safar
Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)


9. Meghargai hidangan yang di sediakan istri

Sering kali kita mendapati makanan namun kurang menyukainya. Suami yang baik mengerti bahwa istri telah bersusah payah menyediakan hidangan itu untuk kita. Istri tidak selalu dalam kondisi yang baik sehingga pasti menyediakan makanan yang kita suka, entah karena kondisi keuangan, kesehatan, kemampuan memasak atau kesempatan. Hal ini pernah di contohkan rasulullah ketika beliau pulang dan mendapati tidak ada hidangan lauk melainkan cuka.
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta lauk kepada salah seorang istrinya, lalu sang istri mengatakan, “Kami tidaklah punya lauk kecuali cuka.” Nabi lantas minta diambilkan cuka tersebut. Nabi mengatakan sambil memulai menyantap dengan lauk cuka, “Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.” (HR Muslim no 2052)

10. Ringan Tangan

Melihat apakah rezeki suami berkah atau tidak, lihatlah dari sifatnya, apakah dia suka menolong orang lain, dermawan, suka bershadaqah. Bila iya maka bersyukurlah. Suami yang baik tidak sungkan untuk menolong kesulitan tetangga atauh bahkan keluarga istri. Karena dia percaya setiap rezeki yang dia shadaqahkan Allah akan menggantinya berkali-kali lipat. Dalil tetang keutamaan shadaqah sangatlah banyak. di antaranya:
“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama  hamba itu menolong orang yang lain“. (Hadits muslim, abu daud dan tirmidzi)

11. Suka mengajak bersilaturahmi.

Suami yang baik tidak menyimpan istri dan keluarganya di dalam kotak, melainkan mengenalkannya pada dunia. Banyak manfaatnya. Ketika terjadi sesuatu dengan kita, banyak orang yang kenal sehingga banyak yang bisa membantu. Silaturahmi juga merupakan amalan yang dapat memperbaiki rezeki suami istri
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)

Allahualam
By M GIM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang cerdas dan tidak merendahkan. Silahkan mengkritik bila ada yang menyimpang dari Ajaran Rasulullah. ^,^