Translate

14 Sep 2015

Ketika Aku Membaca Sejarah


Hasil gambar untuk sejarah

Ketika Aku Membaca Sejarah


Ketika ku membaca sejarah
aku belajar...
Mereka harus menerima siksaan dan hujatan
hanya untuk mengatakan
"SAYA BERIMAN"

ketika ku membaca sejarah
aku belajar...
Meraka mengambil kain apa saja yang berada di dekatnya
lalu mereka kenakan untuk menutupi rambut dan leher mereka
Ketika Rasulullah memerintahkan:
"tutuplah Aurat kalian...!!"

Ketika aku membaca sejarah
aku belajar...
Mereka berjalan mengelilingi jazirah arab
hanya untuk mencari kebenaran
mengumpulkan sunnah-sunnahnya

Ketika aku membaca sejarah
Mereka memberikan badan, menghajar, dengan taruhan nyawa
untuk membela seorang muslimah
ketika Yahudi jahil mempermalukannya

Ya Allah...
Kini ku tahu...
Ada manusia seperti mereka
Seperti Bilal yang kenyang oleh siksaan para kafir
Seperti Ali yang mampu berlari 400 Km untuk berhijrah
Seperti Ustman yang menginfakan 1000 pebuh makanan untuk Fisabilillah
Seperti Thalhah yang menjadi pagar hidup Rasulullah dengan 70 tombak melukainya

Ya Allah...
......
Kini...
mereka tak lagi takut perkara makruh
padahal makruh lebih dekat pada yang haram
bukan kepada yang halal

kini...
mereka tak lagi peduli aurat
atau mungkin tak kenal
bahkan seketika mereka senang mempermalukan diri
Lalu bagaimana kami membela mereka?

Kini...
mereka mudah untuk berkata
"kami beriman"
tapi mudah juga berpaling

kini...
Sejarah telah mengajarkan
ketika kebathilan terus menerus di pelihara
amalan burukpun bagaikan udara
kita hirup setiap saat, namun tak pernah kita lihat

“Sesungguhnya kalian wahai manusia, melakukan amalan-amalan yang di mata kalian, kalian anggap lebih halus daripada rambut (sangat remah dan ringan). Namun kami di masa Nabi -Shollallahu alaihi wa sallam- manganggap amalan tersebut sebagai hal yang membinasakan.” [HR. Al-Bukhari dalam Kitab Ar-Riqoq (6492)]

Manusia Tidaklah Mulia, Kecuali...


manusia di katakan mulia
Mengapa Manusia dikatakan Mulia

Hampir semua tahu bahwa manusia itu makhluk yg paling mulia. Mengapa?

di katakan bahwa "manusia bisa berkarya semisal membuat bangunan dan rumah".
Tapi Seekor tupai dan semut pun mampu melakukannya bahkan lebih baik.

di katakan bahwa "manusia bekerja untuk mencari nafkah".
Apakah laba-laba bersusah payah membuat jaringnya cuma buat hiasan?.
Apakah lebah bersusah payah mengumpulkan madu karena tidak ada kerjaan?

di katakan bahwa "binatang hanya mengikuti nafsunya, manusia tidak".
Bukankah seekor harimau tidak akan memakan anaknya sendiri walau ia lapar.
Tidak kah tahu bahwa seekor merpati tidak akan menduakan pasangannya meskipun pasangannya tiada

di katakan bahwa "manusia mampu bersabar dan mengasihi sesamanya"
tidak kah pernah mendengar kisah ASHABUL KAHFI dan ANJINGYA

Lalu mengapa dikatakan manusia makhluk ciptaan Tuhan Yang Paling Mulia.
Maka sesungguhnya Manusia Tidalah dapat dikatakan Mulia
Mereka lebih banyak merusak dibandingan binatang-binatang
Mereka tidak lah se Suci para Malaikat

Kecuali....

Keistimewaan Kucing


Keistimewaan Kucing

Dalil Rasulullah tentang kucing:

Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar dalam Kitabus Salam, bab ”Diharamkannya membunuh kucing” (4/1760, no. 2242-2243)

Hadits tentang Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam melihat seorang wanita yang mengikat kucing diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahih-nya dalam Kitabul Adzan dan Asma’ binti Abu Bakar (2/231, no. 745) dan Kitabul Musaqah Abdullah, keutamaan memberi minum air (5/41) no. 2364

Dari Kabsyah binti Ka`ab bahwa beliau melihat Aba Qatadah memberikan minum kepada kucing. Abu Qatadah berkata,`Mengapa kamu heran wahai anak saudaraku ?. Dia menjawanb,:`Ya`. Abu Qatadah berkata lagi bahwa Rasulullah SAW bersabda,`(Kucing) itu tidak najis, sebab kucing itu termasuk yang berkeliaran di tengah kita. (HR. Abu Daud 75, At-Tirmizy 92, An-Nasai 68, Ibnu Majah 367, Ahmad 5/303).

Abu Daud, An Nasa’i, Ibnu Majah, Ad Darimi, Ahmad, Malik. Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil no. 173 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

==> Hadis ini menunjukan keutamaan (pengkhususan) untuk kucing. Hukum asalnya bila daging adalah najis, maka yang melekat padanya (termasuk air liur) adalah najis, begitu juga sebaliknya. Hukum ini berlaku seperti halnya pada Anjing, babi dll. namun hadis ini menunjukan kekhususan kepada air liur kucing (daging kucing juga haram di makan).

Di balik tanggung jawab yang besar, ada kekuatan yang besar


Di balik tanggung jawab yang besar

Sekedar Renungan:

Pernahkah mendengar teman di nasehatkan oleh orang tuanya seperti ini :
"klo cari pria, cari yang tanggungannya sedikit".

Parahnya, pernah juga medengar dan menyaksikan teman yg menurunkan wanita di tengah jalan hanya karena di beri tahu bahwa ia memiliki banyak adik. ckckckck....

Secara logika memang tidak dapat di salahkan, namanya juga manusia dan manusia adalah makhluk yg tidak sempurna. Tapi sebenarnya apakah hal itu baik? Ketika ku bandingkan dengan keluargaku sungguh ternyata pemahaman mereka teramatlah jahil alias Jahil Kuadrat. wah kok bisa?....

klo pernah nonton film Spiderman ada nasehat bagus yg bisa di ambil : 

"di balik kekuatan besar ada tanggung jawab yang besar" 

nah nasehat ini juga bisa berarti sebaliknya:

"di balik tanggung jawab yang besar, ada kekuatan yang besar"

Mengapa? karena hanya mereka yang memiliki kekuatan yang besar yang dapat memikul tanggung jawab yang besar. Kekuatan untuk sukses...,
Kekuatan untuk menjadikan dirinya mampu memberikan apa yg di butuhkan orang2 di bawahnya.
Kakekku memiliki 9 anak. Anak pertama wanita. Anak kedua pria. Bayangkan bila pamanku ini hidup di pergaulan sekarang, dimana dia memiliki 7 orang adik, 1 orang kakak, 2 orang tua, dan hanya lulusan IAIN. Yap... siapa yg mau? hehehehe....

Tapi kehendak Tuhan tidak seperti itu. Nikmat tuhan itu tidak sama dengan 10 - 7 = 3. Nikmat Tuhan itu 10 - 7 bisa menjadi 70 bahkan lebih. Dari ke 9 anak ini, beliau lah yg paling sukses. Beliau lah yg mendirikan Islamic Center di Jakarta Utara. Satu-satunya yang menempuh pendidikan hingga Magister. Membelikan adik2nya rumah dan tempat bergantung banyak fakir-miskin dan yatim piatu.
40 tahun yang lalu ia bukanlah siapa-siapa. Tapi Allah Maha Tahu.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”” (Surah Ibrahim:7)

Ini hanyalah renungan untukku pribadi, semoga Allah menetapkan hatiku untuk selalu bersyukur dan menjadi lebih baik dari yg sekarang.

Menuntut Ilmu ke Negeri Cina. Mengapa?



Menuntut Ilmu sampai ke cina


Menuntut Ilmu ke Negeri Cina. Mengapa?Dalam sebuah kajian ada seseorang santri yang bertanya, mengapa harus menuntut ilmu ke negeri cina? berangkat dari hadis ini:

اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ
Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina.


Maka timbul pertanyaan ane, apa ibrah dari hadist tersebut, kenapa cina, untuk belajar ilmu agamakah, ilmu dunia kah atau belajar KUNGFU. Hadis ini sangat Kondang terutama di kalangan ustad-ustad di Indonesia. Maka dalam tulisan ini ane mencoba merangkum pembahasan hadis dari berbagai sumber dan dari kajian yang pernah saya ikuti ketika membahas hadist tersebut.

Sesungguhnya telah berkali-kali di bahas namun entah kenapa masih saja sering di sampaikan dalam setiap acara.

اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ
“ Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina.”
Diriwayatkan oleh;
1. Ibnu Adi (2/207)
2. Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashbahan (2/106),
3. Al-Khotib dalam Tarikh (9/364) dan Ar-Rihlah 1/2,
4. al-Baihaqi dalam al-Madkhal (241, 324),
5. Ibnu Abdil Barr dalam Jami’ Bayanil Ilmi (1/7-8) dari jalan Hasan bin Athiyah, menceritakan kami Abu A’tikah Tharif bin Sulaiman dari Anas secara marfu’ (sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam).
Namun mereka semua juga menambahkan:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“ Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”

* Kecacatan hadits ini terletak pada Abu A’tikah. Dia telah disepakati kelemahannya.
* Bukhori berkata: “Munkarul hadits”.
* Nasa’i berkata: “Tidak terpercaya”.
* Abu Hatim berkata: “Haditsnya hancur”.
* Al-Marwazi bercerita: “Hadits ini pernah disebut di sisi Imam Ahmad, maka beliau mengingkarinya dengan keras”.
* Ibnul Jauzi mencantumkan hadits ini dalam al-Maudhu’at (1/215) dan berkata, “Ibnu Hibban berkata: “Hadits bathil, tidak ada asalnya.” Dan disetujui as-Sakhawi[1].

Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits batil, dan tidak ada jalan lain yang menguatkannya.

13 Sep 2015

baik mati terhormat dari pada hidup terhina

Hasil gambar untuk hormat


Kehormatan

ada pepatah mengatakan

"lebih baik mati terhormat dari pada hidup terhina"

Celakanya tidak semua orang bisa mati terhormat. ada manusia yg hidupnya hina matinya pun terhina, seperti tikus yang di buang.
Yang jadi masalah, "hina" itu di mata siapa?
Tanpa busana bagi suku Korowai (irian Jaya), tidaklah hina di mata mereka, akan berbeda dengan suku-suku di tanah jawa
Melakukan hal kotor, tidaklah hina! bagi bangsa tikus. 
Namun, berbuat kotor adalah hina! bagi manusia yang behati

Hina di mata manusia belum tentu di mata Tuhan.
Terhormat di mata Tuhan, bisa jadi dipandang rendah oleh manusia

"Ketahuilah!, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan.." (Al- Hadid: 20)
Dunia, isinya dan apa yang dipuja-puja sebagai harta dan kedudukan tidaklah lebih mulia, dibandingkan seekor bangkai kambing yang cacat di mata Tuhan-mu
Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing!
Sehingga engkau rindu segera kembali ke rumah.
Jadilah engkau di dunia ini seperti seorang musafir!
Sehingga engkau mengambil apa yang ada di dunia,
Sekedar apa yang kau butuhkan untuk ke tujuan.

By. Mr. Gee

Sesendok Gula



Sesendok gula di lautan


Sesendok Gula


Apa yang terjadi bila kau tuangkan sesendok gula kedalam secangkir air tawar?
rasanya maniskah?
Ya...
Apa yang terjadi bila gelas itu berisi air asin?
apakah tetap manis seperti sebelumnya?
tidak...!
bagaiman bila sesendok gula itu kau tuangkan kedalam segalon air asin?
bagaimana rasanya?
Asin!!!

Andai gelas dan galon itu adalah jiwamu.
Gula itu adalah pengalamanmu.
Air tawar dan air asin itu adalah pikiranmu.