Translate

Tampilkan postingan dengan label Kisah Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Islam. Tampilkan semua postingan

11 Mar 2016

Rasulullah Takut Akan Gerhana



Gerhana Matahari


Rasulullah Takut Akan Gerhana, Tapi Umatnya Malah Menyepelekan

.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
.

Ketika Madinah terjadi gerhana matahari, ketahuilah bahwa Rasulullah merasa takut dan segera mengajak umat Islam untuk shalat di mesjid.  Meskipun beliau adalah manusia yang paling mengetahui segala sesuatunya [ lewat ijin Allah ] tapi Rasulullah tidak menunjukkan sikap yang tenang ketika terjadi gerhana.

Sebaliknya, Rasulullah malah waspada.  Beliau takut dan khawatir akan terjadi kiamat.

Lihatlah, sungguh berbeda dengan sikap umat [ Islam ] sekarang ini.  Merasa teknologi sudah demikian canggihnya, sehingga menganggap peristitwa gerhana [ matahari atau bulan ] adalah sebuah peristiwa alam ‘biasa’ yang tidak perlu disikapi apapun.  Jika Rasulullah takut, umatnya malah gembira.  Jika Rasulullah waspada, umatnya malah sibuk berencana foto selfie.  Jika Rasulullah khawatir akan terjadi kiamat, umatnya malah larut dalam rencana pesta gemerlap.

Astagfirullah.

1 Okt 2015

Taubatnya Malik Bin Dinar


Taubatnya Malik Bin Dinar


Diriwayatkan dari Malik bin Dinar, dia pernah ditanya tentang sebab-sebab dia bertaubat, maka dia berkata : "Aku adalah seorang polisi dan aku sedang asyik menikmati khamr, kemudia aku beli seorang budak perempuan dengan harga mahal, maka dia melahirkan seorang anak perempuan, aku pun menyayanginya.

Ketika dia mulai bisa berjalan, maka cintaku bertambah padanya. Setiap kali aku meletakkan minuman keras dihadapanku anak itu datang padaku dan mengambilnya dan menuangkannya di bajuku, ketika umurnya menginjak dua tahun dia meninggal dunia, maka aku pun sangat sedih atas musibah ini.

Ketika malam dipertengahan bulan Sya'ban dan itu di malam Jum'at, aku meneguk khamr lalu tidur dan belum shalat isya'. Maka akau bermimpi seakan-akan qiyamat itu terjadi, dan terompet sangkakala ditiup, orang mati dibangkitkan, seluruh makhluk dikumpulkan dan aku berada bersama mereka, kemudian aku mendengar sesuatu yang bergerak dibelakangku. Ketika aku menoleh ke arahnya kulihat ular yang sangat besar berwarna hitam kebiru-biruan membuka mulutnya menuju kearahku, maka aku lari tunggang langgang karena ketakutan, 

Ditengah jalan kutemui seorang syaikh yang berpakaian putih dengan wangi yang semerbak, maka aku ucapkan salam atasnya, dia pun menjawabnya, maka aku berkata : "Wahai syaikh ! Tolong lindungilah aku dari ular ini semoga Allah melindungimu". 

Maka syaikh itu menangis dan berkata padaku : "Aku orang yang lemah dan ular itu lebih kuat dariku dan aku tak mampu mengatasinya, akan tetapi bergegaslah engkau mudah-mudahan Allah menyelamatkanmu",

Maka aku bergegas lari dan memanjat sebuah tebing Neraka hingga sampai pada ujung tebing itu, aku lihat kobaran api Neraka yang sangat dahsyat, hampir saja aku terjatuh kedalamnya karena rasa takutku pada ular itu. Namun pada waktu itu seorang menjerit memanggilku,

"Kembalilah engkau karena engkau bukan penghuni Neraka itu!", aku pun tenang mendengarnya, maka turunlah aku dari tebing itu dan pulang. Sedang ular yang mengejarku itu juga kembali. 

Aku datangi syaikh dan aku katakan, "Wahai syaikh, aku mohon kepadamu agar melindungiku dari ular itu namun engkau tak mampu berbuat apa-apa". 

Menangislah syaikh itu seraya berkata, "Aku seorang yang lemah tetapi pergilah ke gunung itu karena di sana terdapat banyak simpanan kaum muslimin, kalau engkau punya barang simpanan di sana maka barang itu akan menolongmu"

Aku melihat ke gunung yang bulat itu yang terbuat dari perak. Di sana ada setrika yang telah retak dan tirai-tirai yang tergantung yang setiap lubang cahaya mempunyai daun-daun pintu dari emas dan di setiap daun pintu itu mempunyai tirai sutera. 

18 Sep 2015

Pemimpin Pengganti Rasulullah

Kisah Rasulullah memilih pemimpin

Bagaimana Sahabat Rasulullah Memilih Pemimpin Pengganti Beliau


Ketika Rasulullah wafat, terjadi kekosongan kursi kepemimpinan, padahal saat itu ummat islam tengah berada dalam pergolakan antar kaum Quraisy, mukmin, nasrani dan Yahudi. Lalu di adakanlah pertemuan di antara kaum Anshar (penduduk asli madinah) di Saqifah bani Sa'ida. Saat itu orang-orang Anshar dan Muslimin lainnya berkeyakinan, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menunjuk seseorang sebagai penggantinya. Pada awalnya kaum Anshar akan mengangkat seseorang dari mereka, yaitu Saad bin Ubadah untuk menduduki jabatan Khalifah, karena mereka meyakini bahwa kursi kepemimpinan layak di duduki oleh kaum mereka. Lalu datanglah beberapa tokoh Muhajirin (penduduk makkah yang ikut hijrah) dan ikut bermusyawarah, maka di angkatlah seorang amir baik dari tokoh anshar maupun muhajirin.

Ketika Sayidina Abu Bakar mendengar hal tersebut (perseteruan dalam mencari pemimpin) ia bergegas menghadiri pertemuan. Lalu ia berpidato untuk meredam gejolak saat itu. ia menerangkan tentang keutamaan sahabat2 terdekat Rasulullah yang ikut berjuang dengan Beliau. Lalu ia mengusulkan 2 tokoh sesepuh yang tidak diragukan lagi kepemimpinan dan keimanannya, yaitu Sayyidina Umar atau Abu Ubaidah Ibnul Jarroh.

BATASAN PAHALA QURBAN

Kabing Qurban
Batasan Qurban

BATASAN PAHALA QURBAN

Ada kejadian menarik yang bisa kita ambil ilmunya di sekitar kita. Kasus ini masih sering kita temui di masyarakat sekitar kita, ketika Idhul Adha. Sebuah keluarga berkurban 4 ekor kambing. 1 ekor buat bapaknya sang kepala keluarga, 1 ekor buat istrinya yang ibu rumah tangga, 1 ekor buat anaknya yang masih SMU dan 1 ekor buat anaknya yang masih Bayi. Looooh memang kenapa? ada yang salah?

Ternyata menurut kajian fiqih yang saya ikuti, seorang kepala keluarga cukup 1 ekor kambing dengan meniatkan buat semua anggota keluarganya. Dan ternyata Ane belum menemukan khilafiyah di kalangan ulama terutama dari 4 Imam mansyur tentang ini. Berikut pembahasannya:

Seekor kambing cukup untuk qurban satu keluarga, dan pahalanya mencakup seluruh anggota keluarga meskipun jumlahnya banyak. Sebagaimana hadits Abu Ayyub radhiyallahu’anhu yang mengatakan, “Pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai qurban bagi dirinya dan keluarganya.” (HR. Tirmidzi dan beliau menilainya shahih, lihat Minhaajul Muslim, 264 dan 266).

Menurut riwayatnya dari hadits 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa beliau pernah menyuruh dibawakan dua ekor kambing kibas bertanduk yang kaki, perut, dan sekitar matanya berwarna hitam. Maka dibawakanlah hewai itu kepada beliau. Beliau bersabda kepada 'Aisyah: "Wahai 'Aisyah, ambillah pisau." Kemudian bersabda lagi: "Asahlah dengan batu." 'Aisyah melaksanakannya. Setelah itu beliau mengambil pisau dan kambing, lalu membaringkannya, dan menyembelihnya seraya berdoa: "Dengan nama Allah. Ya Allah, terimalah (kurban ini) dari Muhammad, keluarganya, dan umatnya." Kemudian beliau berkurban dengannya (H.R.Muslim)

14 Sep 2015

Kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS

Manusia hanya dapat melihat dari ilmu yang dimilikinya


Manusia hanya dapat melihat dari ilmu yang dimilikinya. Segala sesuatu yang kita lihat akan kita jabarkan dan kita persepsikan hanya berdasarkan pengetahuan kita.

“..mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya)…(Al-Baqarah :255)

Tidak lah layak kita yang Sarjana merasa lebih dari mereka lulusan SD. Tidak layak seorang dengan kedudukan tinggi menyombongkan diri di depan kaum dhuafa. Bisa jadi kebenaran datang dari sesorang yang dimata kita hina, tapi tinggi drajadnya di mata Allah.

Hikmah Segala sesuatu tidak seperti tampaknya dapat kita ambil dari Salah satu kisah Al-Quran yang sangat mengagumkan dan dipenuhi dengan misteri. Kisah ini adalah kisah seseorang hamba yang Allah SWT memberinya rahmat dari sisi-Nya dan mengajarinya ilmu. Kisah tersebut terdapat dalam surah Al-Kahfi. Kisah tersebut bermula dari seorang nabi utusan Allah Musa AS.

Suatu ketika Nabi Musa as berbicara di tengah-tengah Bani Israil. Ia mengajak mereka untuk menyembah Allah s.w.t dan menceritakan kepada mereka tentang kebenaran. Setelah beliau menyampaikan pembicaraannya, salah seorang Bani Israil bertanya: "Apakah ada di muka bumi seseorang yang lebih alim darimu wahai Nabi Allah?" Dengan nada emosi, Musa menjawab: "Tidak ada."

Allah s.w.t tidak setuju dengan jawapan Musa. Lalu Allah s.w.t mengutus Jibril untuk bertanya kepadanya:

"Wahai Musa, tidakkah engkau mengetahui di mana Allah s.w.t meletakkan ilmu-Nya?" Musa mengetahui bahawa ia terburu-buru mengambil suatu keputusan.

Di balik tanggung jawab yang besar, ada kekuatan yang besar


Di balik tanggung jawab yang besar

Sekedar Renungan:

Pernahkah mendengar teman di nasehatkan oleh orang tuanya seperti ini :
"klo cari pria, cari yang tanggungannya sedikit".

Parahnya, pernah juga medengar dan menyaksikan teman yg menurunkan wanita di tengah jalan hanya karena di beri tahu bahwa ia memiliki banyak adik. ckckckck....

Secara logika memang tidak dapat di salahkan, namanya juga manusia dan manusia adalah makhluk yg tidak sempurna. Tapi sebenarnya apakah hal itu baik? Ketika ku bandingkan dengan keluargaku sungguh ternyata pemahaman mereka teramatlah jahil alias Jahil Kuadrat. wah kok bisa?....

klo pernah nonton film Spiderman ada nasehat bagus yg bisa di ambil : 

"di balik kekuatan besar ada tanggung jawab yang besar" 

nah nasehat ini juga bisa berarti sebaliknya:

"di balik tanggung jawab yang besar, ada kekuatan yang besar"

Mengapa? karena hanya mereka yang memiliki kekuatan yang besar yang dapat memikul tanggung jawab yang besar. Kekuatan untuk sukses...,
Kekuatan untuk menjadikan dirinya mampu memberikan apa yg di butuhkan orang2 di bawahnya.
Kakekku memiliki 9 anak. Anak pertama wanita. Anak kedua pria. Bayangkan bila pamanku ini hidup di pergaulan sekarang, dimana dia memiliki 7 orang adik, 1 orang kakak, 2 orang tua, dan hanya lulusan IAIN. Yap... siapa yg mau? hehehehe....

Tapi kehendak Tuhan tidak seperti itu. Nikmat tuhan itu tidak sama dengan 10 - 7 = 3. Nikmat Tuhan itu 10 - 7 bisa menjadi 70 bahkan lebih. Dari ke 9 anak ini, beliau lah yg paling sukses. Beliau lah yg mendirikan Islamic Center di Jakarta Utara. Satu-satunya yang menempuh pendidikan hingga Magister. Membelikan adik2nya rumah dan tempat bergantung banyak fakir-miskin dan yatim piatu.
40 tahun yang lalu ia bukanlah siapa-siapa. Tapi Allah Maha Tahu.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”” (Surah Ibrahim:7)

Ini hanyalah renungan untukku pribadi, semoga Allah menetapkan hatiku untuk selalu bersyukur dan menjadi lebih baik dari yg sekarang.

13 Sep 2015

Ummu Umarah 'Sang Perisai Rasulullah SAW'

Hasil gambar untuk nusaibah


“Tidakkah Aku melihat ke kanan dan ke kiri melainkan aku melihatnya berperang untuk membelaku.” dari KITAB ATH-THABA QAT IBNU SA’AD 

Ummu Umarah 'Sang Perisai Rasulullah SAW' 


Inilah Ummu Umarah dengan nama lengkapnya Nusaibah binti Ka’ab bin Amru bin Auf bin Mabdzul al-Anshaiyah, seorang Shahabiyah mujahidah. Ia salah satu dari wanita Madinah yang bersegera masuk Islam. Mujahidah yang satu ini juga tercatat sebagai satu dari dua Muslimah yang pergi bersama generasi Anshar ke Makkah untuk berbai’at kepada Rasulullah. Keluarga Ummu Umarah dikenal sangat pemberani. 
Nusaibah menikah dengan Zaid bin Asim. Dari pernikahannya, ia memiliki dua orang anak yaitu Abdullah dan Habib. 

Pada suatu hari, Zaid pulang dengan gembira. Zaid bercerita, bahwa ia baru saja mendengar kabar dari Mush'ab bin Umair, seorang penduduk Mekkah utusan Muhammad bin Abdullah, tentang bangkitnya seorang Rasul di kalangan kaum quraiys. Ia bercerita tentang Muhammad saw, sang Rasul yang tetap tegar berda'wah walaupun dimusuhi kaumnya. Muhammad juga tidak tergiur dengan harta dan kedudukan yang ditawarkan kepadanya. Cerita itu sangat menyentuh hati Zaid.Kemudian Zaid berkata, 

"Demi Allah, saya tidak hanya heran mendengar cerita itu, tetapi saya beriman dan bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah. Andaikata kedua telingamu mendengarkan cerita Mush'ab tentang Muhammad dan da'wahnya, niscaya engkau tidak akan mengingkarinya".

29 Des 2008

HAJI MABRUR



Kisah Seorang yang Mendapat Haji Mabrur

Sumber:Kolom Hikmah Republika, Rabu, 28 Desember 2005
Edit oleh: M. Guntur. I M

Ibnu Mubarak menceritakan bahwa setelah musim haji, ia bermimpi mendengar
dialog antara dua malaikat tentang mereka yang telah menunaikan ibadah haji.
Dalam dialog dua malaikat itu terungkap bahwa tidak satu pun dari ribuan
jamaah haji musim ini yang hajinya diterima Allah, kecuali hajinya seorang
tukang sapu yang tinggal di Kota Damsyik.

Karena penasaran dengan mimpinya, Ibnu Mubarak pun pergi ke Damsyik untuk
mencari keberadaan orang tersebut. Setelah bertemu, ia langsung menanyakan
tentang perjalanan hajinya. Maka, tukang sapu yang bernama Muwaffak
menceritakan bahwa ia telah lama mengumpulkan uang guna melaksanakan ibadah
haji.

Setelah terkumpul dan mulai mempersiapkan diri untuk keberangkatannya,
tiba-tiba istrinya yang hamil muda (*ngidam*) menginginkan masakan daging
yang bau lezatnya tercium dari rumah tetangganya. Akhirnya, Muwaffak
terpaksa mendatangi rumah tetangganya untuk meminta. Namun, jawaban yang
didengar sangat mengejutkan, ''Daging ini halal untukku, tetapi haram
untukmu.'' Sebab, daging yang dimasaknya itu adalah bangkai yang
ditemukannya dalam perjalanan setelah lama berjalan ke sana ke mari mencari
makanan untuk dirinya dan anak yatim yang telah beberapa hari tidak makan.