Tiga Macam Sahabat
By. M GeeSAHABAT SEPERJUANGAN.
Ada sebuah kisah tentang dua orang yang sangat bertolak belakang baik sifat, pemikiran dan cara mereka meraih tujuan namun mereka bersahabat dan memiliki cita-cita yang sama. Dalam persahabatan mereka cekcok, pertengkaran kerap terjadi. Namun persahabatan mereka kekal sampai akhir hayat. Pada akhirnya orang pertama telah sampai pada ujung hayat. Ia berbaring lemah di perbaringan ditemani oleh sang sahabat. Tak ada sepatah kata pun terucap. Hanya kedua mata sayu yang saling bertatapan, mengenang masa-masa yang telah berlalu. Percekcokan, pertengkaran, perjuangan antara mereka, demi tercapainya cita-cita bersama. INDONESIA MERDEKA. Orang pertama berkata dengan lirih “Bung Hatta”. Sahabatnya menjawab “Bung Karno”
SAHABAT SEPERMAINAN.
Robie dan Ahmad adalah sahabat dari kecil. Hapir setiap waktu mereka lalui bersama. Ketika Robie sakit Ahmad selalu hadir menemaninya begitu pun sebaliknya. Terkadang ada persilisihan yang terjadi. Tapi canda tawa lebih banyak menghiasi hari-hari mereka. Hal ini berlangsung dari hari ke hari. Tk, SD, SMP, SMA hingga kuliah. Banyak teman mereka berkata ada Robie ada Ahmad. Dan Hidup terus berlangsung. Banyak yang terjadi. Kini Robie menjadi Misionaris untuk keyakinannya. Sedang Ahmad menjadi seorang Ustad kondang di kampungnya. Dan Hidup terus berlangsung. Sempat mereka berjumpa. Hanya seutas senyuman dan salam hangat yang terucap. Dan hidup terus berlangsung. Robie telah sampai pada akhir perjuangan hidupnya dengan segala keyakinan dan jalannya sendiri. Berita kepergiannya terdengar oleh Ahmad. Tapi tak ada tetes air mata ataupun kesedihan. Bibir tetap terkatup rapat. Hanya kenangan sekilas yang melintas dalam kegelapan hatinya. Bahwa ia adalah sahabat sepermainanya, dahulu.
SAHABAT SEPERJALANAN.
Pernahkah kalian melakukan perjalanan. Yang mungkin berhari-hari, berbulan-bulan atau bertahun-tahun lamanya. Panggil saja Julius seorang mahasiswa di Universitas B di Yogyakarta dari Medan. Dan Yodha mahasiswa di Universitas A juga di Yogyakarta dari Palembang. Sama-sama satu angkatan, di kota yang sama. Mereka bertemu di perjalanan. Sejak itu mereka selalu bertemu ketika mudik ataupun kembali ke kampus. Setiap pertemuan selalu dihiasi cerita-cerita kesuksesan mereka masing-masing, cita-cita, prestasi bahkan teman-teman mereka. Bahkan mereka saling termotivasi untuk lebih sukses dari setiap kali pertemuan. “Sukses” adalah moto hidup mereka. Dua pemuda yang sangat mirip dan cerdas. Perjalanan mereka tak pernah membosankan. Dan seluruh alam pun mendukung kesungguhan mereka. Bagi Julius, Yodha adalah rival, saingan dan sahabat seperjalanan yang paling ingin ia kalahkan, jatuhkan dan iri karena kesuksesannya. Begitu pula bagi Yulius.
Teman-teman, sobat-sobat, dan sudara-saudaraku sebangsa dan seiman. Begitulah perjalanan hidup kita dalam bergaul. Sahabat adalah permata yang paling berharga yang dapat kita peroleh. Tapi janganlah terlalu berbangga diri karena memiliki banyak kawan atau bahkan sahabat. Pernahkah kita berpikir, sampai dimana keterikatan persahabatan kita.